Cara Menangani Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru
Cara Mengatasi Baterai Xiaomi Yang Boros Dan Cepat Habis Terbaru - Punya smartphone Android yang bisa di pasangi banyak aplikasi sekaligus tentu menjadi idaman tersendiri bagi sebagian orang. Hal ini wajar-wajar saja alasannya adalah ada tipikal orang yang suka mencoba berbagai macam aplikasi baru untuk bersenang-bahagia atau hanya sekedar untuk menghabiskan kapasitas memori internal Android yang ukurannya jauh diluar ekspektasi.
Saya merupakan pengguna Redmi Note 3 PRO dan Moto G5s Plus. Kedua ponsel pintar itu saya beli dikala sama-sama gres keluar di pasaran. Untuk si Kenzo, alasannya adalah ponsel pintar buatan Xiaomi ini sungguh luwes diobrak-abrik tata cara nya, smartphone ini saya pasangi custom ROM dengan total aplikasi pihak ketiga yang aku pasang meraih lebih dari enam puluh buah. Itu semua meliputi aplikasi sosial media, aplikasi Xposed, aplikasi tweaking dan aplikasi-aplikasi penunjang lain.
Sadarkah kalian pengguna Android bahwa bantu-membantu dengan kian banyaknya aplikasi yang di install di sebuah ponsel pintar itu bisa berpengaruh pada penurunan daya tahan baterai secara drastis? Karena tidak semua aplikasi Android itu ramah kepada konsumsi baterai. Beberapa diantaranya ada yang justru menjadi penguras daya baterai Android sebab cara kerjanya yang real-time di background mirip melaksanakan monitoring, scanning, backup secara terus-menerus dan lain-lain.
Sejauh ini saya menggunakan Redmi Note 3 PRO belum pernah mengalami masalah pada sektor baterai. Smartphone ini dibekali daya 4050 mAh yang menurut aku sungguh hemat, bahkan untuk pemakaian sehari full non-stop. Dengan pemakaian normal, Xiaomi Kenzo yang aku gunakan cuma perlu melakukan charging satu kali saja setiap harinya. Setiap malam aku charge kemudian saya tinggal tidur.
Bagi kau pengguna setia Xiaomi yang merasa ponsel pintar kamu semakin lama cepat habis baterainya, cepat panas meski untuk pemakaian wajar, performanya menurun, sering terjadi lag secara random dan lain-lain, ikuti beberapa kiat singkat berikut ini untuk memperbaikinya.
Buat kamu pengguna Xiaomi yang ingin performa homescreen nya seperti dengan iPhone iOS 11, baca postingan Tutorial Cara Merubah Tampilan MIUI Menjadi Apple iPhone iOS 11 Terbaru
Yang ketiga, pakai ROM resmi Xiaomi
Sadar atau tidak bahwa pada umumnya smartphone Xiaomi yang kalian beli bukan di toko resmi yang melakukan pekerjaan sama dengan Xiaomi itu merupakan ponsel pintar Xiaomi versi biro? Beberapa agen yang paling terkenal yang mengimpor smartphone Xiaomi ke tanah air adalah B-Cell dan Platinum. Biasanya mereka menunjukkan garansi servis satu tahun dengan catatan rusak karena cacat pabrik dan bukan alasannya adalah kesalahan individu. Di internet ada berbagai pengguna yang mengeluhkan pelayanan after-sales dari agen-distributor itu.
Sadar atau tidak bahwa pada umumnya smartphone Xiaomi yang kalian beli bukan di toko resmi yang melakukan pekerjaan sama dengan Xiaomi itu merupakan ponsel pintar Xiaomi versi biro? Beberapa agen yang paling terkenal yang mengimpor smartphone Xiaomi ke tanah air adalah B-Cell dan Platinum. Biasanya mereka menunjukkan garansi servis satu tahun dengan catatan rusak karena cacat pabrik dan bukan alasannya adalah kesalahan individu. Di internet ada berbagai pengguna yang mengeluhkan pelayanan after-sales dari agen-distributor itu.
Selain pelayanan yang seringkali kurang membuat puas, umumnya ponsel pintar Xiaomi versi distributor tidak memakai ROM resmi produksi Xiaomi. Mereka mempunyai ROM produksi mereka sendiri yang biasanya kita sebut selaku ROM agen. Bedanya dengan ROM orisinil keluaran Xiaomi, ROM distributor tidak di support dengan fitur-fitur modern dari Xiaomi. Secara performa mungkin akan tampaksama namun jikalau dilihat lebih jauh, versi ROM biro tidak terdaftar secara resmi sehingga ROM distributor juga tidak bisa di update layaknya ROM MIUI pada umumnya.
Selain itu, yang sungguh disayangkan dari ROM distributor ini ialah banyaknya aplikasi bloatware yang disematkan oleh pihak biro yang kadang sungguh mengganggu ketentraman pengguna alasannya aplikasi-aplikasi ini selain fungsionalitasnya kurang, aplikasi bloatware biasanya menjinjing iklan overlay di layar ponsel pintar yang mana iklan itu tadi bisa membuat smartphone rentan kepada virus, boros pemakaian baterai dan juga boros pemakaian kuota data. Solusinya, alangkah baiknya mulai sekarang kamu pakai ROM MIUI official dari Xiaomi alasannya adalah lebih stabil, bebas bloatware, dan yang niscaya pemakaian baterai jauh lebih irit dari ROM lain.
Beberapa tutorial cara mengganti ROM agen ke ROM MIUI Global mampu kalian lihat dibawah ini,
- Cara Flash ROM Global Redmi Note 3 PRO Dari ROM Distributor Terbaru
- Cara Flash ROM Global Redmi 3 Dari ROM Distributor Terbaru
- Cara Flash ROM Global Mi 4c Dari ROM Distributor Terbaru
- Cara Flash ROM Global Mi 3 Dari ROM Distributor Terbaru
- Cara Flash ROM Mi A1 Untuk Memperbaiki Bootloop Atau Update ROM Terbaru
Yang keempat, pasang aplikasi third-party yang sekiranya penting saja
Ada baiknya pengguna Android memasang aplikasi pihak ketiga secara bijak karena efek yang akan ditimbulkan jauh lebih banyak ketimbang faedah yang diberikan. Hindari memasang banyak aplikasi yang kurang bermanfaat apapun itu karena, tidak peduli seberapa banyak free space memori smartphone yang kamu punya, tidak acuh juga seberapa banyak kuota internet kamu yang tersisa. Meski pada umumnya ponsel pintar Xiaomi sekarang dibekali dengan spesifikasi yang gila-gilaan di harga yang tidak wajar, memasang aplikasi yang tidak penting tetap saja bukan pilihan yang manis.
Ada baiknya pengguna Android memasang aplikasi pihak ketiga secara bijak karena efek yang akan ditimbulkan jauh lebih banyak ketimbang faedah yang diberikan. Hindari memasang banyak aplikasi yang kurang bermanfaat apapun itu karena, tidak peduli seberapa banyak free space memori smartphone yang kamu punya, tidak acuh juga seberapa banyak kuota internet kamu yang tersisa. Meski pada umumnya ponsel pintar Xiaomi sekarang dibekali dengan spesifikasi yang gila-gilaan di harga yang tidak wajar, memasang aplikasi yang tidak penting tetap saja bukan pilihan yang manis.
Setiap aplikasi Android yang di install, semakin usang dipakai maka akan meninggalkan temporary file dan cache yang banyak. Hal itu berimbas pada pemakaian memori internal yang mau senantiasa bertambah setiap saat. Meski temporary file tersebut mampu dihapus dari tata cara atau menggunakan aplikasi cleaner, dengan memasang aplikasi third-party yang sekiranya penting saja akan membuat 'kesehatan' memori internal kau terjaga.
Selain itu, cara kerja aplikasi Android itu berlainan-beda, ada yang berjalan cuma saat aplikasi dibuka, ada juga yang hendak berjalan terus-menerus secara real-time tanpa sepengetahuan kita. Contohnya saja BBM. Aplikasi instant messaging yang satu ini setiap ketika service nya akan berlangsung di background karena diperlukan untuk monitoring jikalau di saat-waktu ada pesan BBM yang masuk. Tugas service ini akan menunjukkan notifikasi kepada pengguna sehingga nantinya tidak akan ada pesan masuk yang terlewat.
Contoh lain, sebut saja Kalkulator. Aplikasi Kalkulator mampu disebut selaku aplikasi yang berjalan statis, dalam arti cuma kalau pengguna membuka aplikasi ini saja maka aplikasinya akan bekerja. Selain itu, aplikasi ini tidak akan aktif. Kalkulator juga tidak mempunyai service yang berjalan di background, jadi bisa dibilang aplikasi ini aman dan tidak agresif terhadap Xiaomi kau.
Kesimpulannya, dengan banyaknya aplikasi yang terpasang, apalagi kebanyakan aplikasi itu mempunyai service yang berlangsung di background, maka mampu ditentukan pemakaian baterai, RAM dan paket data kamu akan sangat boros sekali. Makara itulah kenapa memasang aplikasi yang sekiranya penting itu sangat dianjurkan. Jika kau bukan pengguna aktif BBM, WeChat, WhatsApp, Telegram dan lain-lain, mulai detik ini lebih baik eksklusif kamu hapus.
Install game di Xiaomi membuatbaterai jadi boros? Hmm aku kok kurang setuju. Boros dikala game nya dimainkan mungkin memang iya (sebab prosesor, GPU dan memori melakukan pekerjaan secara optimal). Tapi ketika tidak dimainkan? Sepertinya tidak persoalan.
Yang kelima, aktifkan fitur Battery Saver bawaan Xiaomi
MIUI sebagai custom ROM buatan Xiaomi dilengkapi dengan banyak sekali fitur selaku penunjang agar kinerja yang dihasilkan bisa maksimal sehingga user experience pengguna menjadi lebih baik dari pure stock ROM Android. Salah satu fitur penting yang disematkan Xiaomi di seluruh ROM MIUI nya yakni Battery Saver.
MIUI sebagai custom ROM buatan Xiaomi dilengkapi dengan banyak sekali fitur selaku penunjang agar kinerja yang dihasilkan bisa maksimal sehingga user experience pengguna menjadi lebih baik dari pure stock ROM Android. Salah satu fitur penting yang disematkan Xiaomi di seluruh ROM MIUI nya yakni Battery Saver.
Sesuai namanya, Battery Saver berkhasiat untuk mengontrol pemakaian baterai ponsel pintar Xiaomi. Battery Saver ini akan me-manage aplikasi-aplikasi yang memakan daya berlebih, juga me-manage konektifitas yang aktif semoga berlangsung lebih efisien.
Cara mengaktifkan fitur Battery Saver di Xiaomi, buka Pengaturan < Baterai & tampilan < Daya < Penghemat Baterai kemudian aktifkan Battery Saver.
Battery Saver bawaan MIUI bisa bekerja lebih baik dibanding aplikasi battery saver pihak ketiga alasannya Battery Saver bawaan MIUI berjalan di metode sedangkan cara kerja battery saver pihak ketiga memonitor banyak sekali aspek yang menciptakan pemakaian baterai menjadi boros melalui background service dimana service ini lazimnya membutuhkan RAM yang tak sedikit untuk beroperasi.
Yang keenam, turunkan tingkat kecerahan layar Xiaomi
Seperti yang kita ketahui bahwa jika dilihat dari screen on time nya, beberapa faktor yang berbagai menyedot pemakaian daya baterai ponsel pintar yaitu display. Memang sudah menjadi hal yang masuk akal jikalau display sebuah smartphone itu memerlukan arus yang besar.
Seperti yang kita ketahui bahwa jika dilihat dari screen on time nya, beberapa faktor yang berbagai menyedot pemakaian daya baterai ponsel pintar yaitu display. Memang sudah menjadi hal yang masuk akal jikalau display sebuah smartphone itu memerlukan arus yang besar.
Untuk menyiasatinya, tidak ada salahnya kamu menjajal menurunkan kecerahan layar smartphone kau atau kau juga mampu mengaktifkan fitur automatic brightness biar tingkat kecerahannya menjadi adaptive (lebih terang saat ditempat gelap dan sedikit gelap dikala ditempat terang). Dengan begitu kamu mampu meminimalisir lebih banyak daya baterai agar smartphone kau mampu menyala lebih usang lagi.
Yang ketujuh, sering-seringlah pakai jaringan WiFi
Umumnya hampir seluruh smartphone Xiaomi kini telah mendukung jaringan 4G LTE. Jaringan ini menawarkan kecepatan internet yang kencang dibanding jaringan HSDPA atau WCDMA. Jaringan 4G LTE ini pun kini sudah merambah ke aneka macam pelosok di Indonesia. Harga paket internet bulannya tampaknya juga lebih terjangkau.
Umumnya hampir seluruh smartphone Xiaomi kini telah mendukung jaringan 4G LTE. Jaringan ini menawarkan kecepatan internet yang kencang dibanding jaringan HSDPA atau WCDMA. Jaringan 4G LTE ini pun kini sudah merambah ke aneka macam pelosok di Indonesia. Harga paket internet bulannya tampaknya juga lebih terjangkau.
Dengan segala kelebihan yang bisa kita dapatkan secara instant, sesungguhnya penggunaan koneksi data di ponsel pintar Android itu ikut andil dalam pengurasan daya baterai ponsel pintar. Bukan memiliki arti dengan begitu pemakaian data internet GSM tidak boleh. Akan namun selaku penyelesaian ampuh biar baterai Xiaomi kamu lebih hemat dari sebelumnya, direkomendasikan memakai koneksi WiFi kalau di lokasi kau berada tersedia jaringan itu.
Jaringan WiFi mempunyai sinyal yang lebih stabil. Speed yang diberikan pastinya lebih kencang dari ponsel pintar mu. Kamu pun bisa memakainya secara gratis (dengan syarat tertentu). Dan yang niscaya, jaringan ini tidak akan menciptakan Xiaomi kau boros baterai alasannya adalah sumber jaringan yang kau pakai berada di device lain.
Demikian panduan cara mengurangi baterai Xiaomi yang boros dan cepat habis ini. Sebetulnya masih ada cara-cara lain jika kiat diatas tidak memperlihatkan hasil bagi kamu mirip mengaktifkan mode auto close apps pada Xiaomi, wipe cache dan dalvik cache, mematikan GPS, mematikan fitur sinkronisasi, mematikan fitur auto update, memakai wallpaper static dan berwarna hitam, dan juga menurunkan jaringan ke yang lebih rendah dari sebelumnya (misal 4G ke 3G ataupun 2G).
Isi kolom komentar dibawah ini kalau ada hal yang kurang jelas atau ada yang ingin kau tanyakan. Jangan sungkan untuk request tutorial Android lain bila kamu membutuhkan. Terakhir, share postingan ini dari menu yang telah disediakan jika menurutmu memiliki kegunaan untuk orang lain. Terima kasih.
Baca panduan cara fix 4G LTE Redmi Note 3 PRO semua ROM tanpa root buat kau pengguna Redmi Note 3 PRO yang sinyal 4G nya belum keluar